Minggu, 22 November 2015

POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN PETA MATERI PKN KELAS XI SEMESTER 1-2

Visiuniversal-- Warga Belajar dan Siswa Sekalian,  Berikut ini adalah pokok Bahasan dan Sub pokok bahasan yang menjadi peta materi PKn yang akan kita pelajari selama kalian di Kelas XI ini. Peta Materi PKn Kelas XI SMA baik Semester 1 dan Semester 2 sebagai berikut :

Semester 1

1. Budaya Politik

A. Pengertian Budaya Politik
  • Pengertian Budaya Politik
  • Ciri-Ciri Budaya Politik
  • Macam-Macam Budaya Politik
  • Faktor Penyebab Berkembangnya Budaya Politik
  • Budaya Politik yang Berkembang di Masyarakat

B. Tipe-Tipe Budaya Politik yang Berkembang dalam Masyarakat Indonesia
  • Tipe-Tipe Budaya Politik
  • Tipe-Tipe Budaya Politik di Indonesia
  • Budaya Politik dalam Demokrasi Parlementer
  • Budaya Politik dalam Demokrasi Terpimpin Orde Lama
  • Budaya Politik dalam Era Orde Baru
  • Budaya Politik dalam Era Reformasi
  • Tipe budaya politik yang dapat menumbuhkan keberanian dalam mengemukakan pendapat dan siap menghadapi tantangan dengan penuh tanggung jawab

C. Pentingnya Sosialisasi Pengembangan Budaya Politik
  • Makna Sosialisasi Politik
  • Mekanisme Sosialisasi Pengembangan Budaya Politik
  • Fungsi Partai Politik

D. Peran Serta Budaya Politik Partisipan
  • Bentuk-Bentuk Partisipasi Politik
  • Contoh Bentuk-Bentuk Partisipasi Politik
  • Menganalisis Budaya Demokrasi menuju Masyarakat Madani

2.  Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani

A. Pengertian dan Prinsip-Prinsip Budaya Demokrasi
  • Pengertian Budaya Demokrasi
  • Prinsip-Prinsip Budaya Demokrasi
  • Prinsip-Prinsip Demokrasi
  • Perbedaan antara Demokrasi Liberal, Komunis dan Demokrasi Pancasila

B. Ciri-Ciri Masyarakat Madani
  • Ciri-Ciri Masyarakat Madani
  • Proses Terbentuknya Masyarakat Madani
  • Tugas Generasi Muda di Era Reformasi
C. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia sejak orde lama, orde baru, dan reformasi
  • Kriteria Negara yang Menganut Sistem Pemerintahan Demokrasi
  • Pelaksanaan Demokrasi pada masa orde lama (1959-1965), orde baru (1966-1998) dan pada masa reformasi (1998-sekarang)
  • Menganalisis pelaksanaan demokrasi pada masa orde lama, orde baru dan reformasi

D. Perilaku Budaya Demokrasi dalam Kehidupan Sehari-hari
  • Perilaku masyarakat yang sesuai dan bertentangan dengan ketentuan hukum
  • Perilaku budaya demokrasi di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat
  • Perilaku budaya demokrasi di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat yang termasuk perilaku korupsi
  • Perilaku budaya demokrasi dalam kehidupan sehari-hari yang tidak termasuk perilaku korupsi

3. Sikap  Keterbukaan dan Keadilan dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

A. Pengertian dan pentingnya keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
  • Pengertian Keterbukaan dan Keadilan
  • Macam-Macam Keadilan
  • Pentingnya keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
  • Ciri-Ciri Keterbukaan

B. Dampak penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan
  • Akibat penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan
  • Dampak penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan pada masa orde lama
  • Akibat penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan pada masa orde baru
  • Contoh perilaku yang sesuai dan yang bertentangan dengan prinsip penyelenggaraan pemerintahan transparan dan bebas dari perilaku korupsi

C. Sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
  • Contoh sikap adil dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.


Semester 2
4. Hubungan Internasional dan Organisasi Internasional

A. Hubungan Internasional
  • Pengertian Hubungan Internasional
  • Subjek-Subjek Hubungan Internasional
  • Asas-Asas Hubungan Internasional
  • Pentingnya Hubungan Internasional
  • Landasan Hukum Hubungan Luar Negeri RI
  • Sarana-Sarana Hubungan Internasional

B. Tahap-Tahap Perjanjian Internasional
  • Pengertian Perjanjian Internasional
  • Penggolongan Perjanjian Internasional
  • Asas-Asas Perjanjian Internasional
  • Istilah-Istilah Perjanjian Internasional
  • Pihak yang berwenang membuat perjanjian
  • Tahap-Tahap Pembuatan Perjanjian Internasional
  • Jenis / Bentuk dan sifat Perjanjian Internasional
  • Pelaksanaan Perjanjian Internasional
  • Proses Ratifikasi Perjanjian Internasional
  • Ratifikasi Perjanjian Internasional di Indonesia
  • Peranan Protocol Kyoto dalam mengendalikan laju Global Warming
  • Berlakunya perjanjian internasional ditinjau dari berbagai aspek
  • Berakhirnya Suatu Perjanjian Internasional
  • Batalnya Suatu Perjanjian Internasional


C. Fungsi Perwakilan Diplomatik
  • Pengertian Perwakilan Diplomatik dan Perwakilan Konsuler
  • Perbedaan Perwakilan Diplomatik dengan Perwakilan Konsuler
  • Perangkat atau Tingkatan Perwakilan Diplomatik dan Perwakilan Konsuler
  • Kekebalan dan Keistimewaan Diplomatik
  • Fungsi Perwakilan Diplomatik
  • Politik Luar Negeri Indonesia
D. Peranan Organisasi Internasional dalam Meningkatkan Hubungan Internasional
  • Pengertian Organisasi Internasional
  • Macam-Macam Organisasi Internasional
  • Organisasi Internasional yang diikuti Negara Indonesia
  • PBB
  • ASEAN
  • Gerakan Non Blok
  • OPEC
  • Konferensi Asia Afrika tahun 1955 dan KAA tahun 2005
  • Peranan Organisasi Internasional

E. Kerja Sama dan Perjanjian Internasional yang Bermanfaat bagi Indonesia
  • Kerja sama dan perjanjian internasional yang bermanfaat bagi Indonesia
  • Sikap warga negara terhadap hasil ratifikasi perjanjian internasional
  • Menganalisis Kerja Sama Internasional.

5. Sistem Hukum dan Peradilan Internasional

A. Deskripsi Sistem Hukum dan Peradilan Internasional
  • Makna Hukum Internasional
  • Asas-Asas Hukum Internasional
  • Jenis dan Klasifikasi Hukum Internasional
  • Sumber-Sumber Hukum Internasional
  • Identifikasi Subjek-Subjek Hukum Internasional
  • Hubungan antara Hukum Internasional dengan Hukum Nasional
  • Ratifikasi Hukum Internasional menjadi Hukum Nasional
  • Peranan Lembaga Peradilan Internasional
  • Wewenang Mahkamah Internasional
  • Kendala Mahkamah Internasional sebagai Lembaga Peradilan Internasional

B. Penyebab Sengketa Internasional dan Cara Penyelesaiannya oleh Mahkamah Internasional
  • Penyebab Timbulnya Sengketa Internasional
  • Cara-Cara Menyelesaikan Sengketa Internasional
  • Contoh Penyelesaian Sengketa Internasional

C. Menghargai putusan Mahkamah Internasional
  • Prosedur Mahkamah Internasional dalam Penyelesaian Masalah Internasional
  • Sistematika Keputusan Mahkamah Internasional
  • Dampak Negara yang tidak mematuhi Keputusan Mahkamah Internasional
  • Contoh Sikap menghargai Keputusan Mahkamah Internasional
  • Prinsip Hidup Berdampingan Secara Damai
  • Peranan RI dalam Usaha Perdamaian Dunia.
 
* * *

Jumat, 20 November 2015

PENGERTIAN KECERDASAN UNTUK PELAJAR DAN SISWA

Visiuniversal--Para Warga Belajar dan Siswa sekalian, selamat malam, selamat belajar dan mengerjakan tugas, menemani kegiatan belajar kalian di rumah berikut ini akan kita bahas tentang pertanyaan salah satu teman kalian kemarin, yang menanyakan tentang bagaimana sih kecerdasan itu? dan bagaimana supaya kita bisa cerdas dalam belajar? Berikut ini akan kita bahas tentang pengertian kecerdasan itu sbb :

Dalam banyak buku, situs internet dan literatur, kita akan menemukan banyak definisi kecerdasan, meskipun para ahli masih merasa sulit mendefinisikannya. Kecerdasan dapat dilihat dari berbagai pendekatan, yakni pendekatan teori belajar, pendekatan teori neurobiologis, pendekatan teori psikometri, dan pendekatan teori perkembangan.

Menurut pendekatan psikometris, kecerdasan dipandang sebagai sifat psikologis yang berbeda pada setiap individu. Kecerdasan dapat diperkirakan dan diklasifikasikan berdasarkan tes inteligensi. Tokoh pengukuruan inteligensi Alfred Binet mengatakan bahwa kecerdasan adalah kemampuan yang terdiri dari tiga komponen :, yaitu
1. kemampuan untuk mengarahkan pikiran atau tindakan,
2. Kemampuan untuk mengubah arah pikiran atau tindakan, dan
3. Kemampuan untuk mengkritisi pikiran dan tindakan diri sendiri atau autocritism.

Menurut Alfred Binet, intelegensi merupakan sesuatu yang fungsional sehingga tingkat perkembangan individu dapat diamati dan dinilai berdasarkan kriteria tertentu. Apakah seorang anak cukup inteligen atau tidak, dapat dinilai berdasarkan pengamatan terhadap cara dan kemampuan anak melakukan tindakan dan kemampuan arah tindakan apabila diperlukan.

Edwar Lee Thondike, seorang ahli psikologi pendidikan mengklasifikasikan intelegensi ke dalam tiga bentuk kemampuan, yakni:
  1. kemampuan abstraksi yaitu kemampuan untuk "beraktivitas" dengan menggunakan gagasan dan simbol-simbol secara efektif;
  2. kemampuan mekanik, yaitu kemampuan untuk "beraktivitas" dengan menggunakan alat-alat mekanis dan kemampuan untuk kegiatan yang memerlukan aktivitas indra-gerak;
  3. kemampuan sosial, yakni kemampuan menghadapi dan menyesuaikan diri terhadap situasi baru dengan cara-cara yang cepat dan efektif.
Menurut Thondike, ketiga kemampuan tersebut, dapat saling berkolerasi, namun mungkin pula tidak. Dengan demikian ada seseorang yang memiliki daya abstraksi bagus, tetapi lemah dalam bersosialisasi, tetapi ada pula orang bagus dalam melakukan abstraksi, mekanik, dan sosial sekaligus.

Inteligensi menurut Piaget lain lagi. Pandang ahli perkembangan ini melihat inteligensi secara kualitatif, berdasarkan aspek isi, struktur, dan fungsinya. Untuk menjelaskan ketiga aspek tersebut, Piaget mengaitkan intelilgensi dengan periodisasi perkembangan biologis, meliputi sensorimotorik, praoperasional, konkret operasional, dan abstrak operasional.

Pembagian ini dimaksudkan juga sebagai periode perkembangan kognitif. Di dalam perkembangan tersebut terkandung konsep kecerdasan atau inteligensi anak.
Sebuah teori yang menarik yang juga bisa buat motivasi untuk kalian para siswa-dan-mahasiswa, mengenai kecerdasan ini, yaitu dari seorang ahli pendidikan di Harvard University bernama Howard Garner yang mengungkapkan bahwa tidak ada manusia yang tidak cerdas. Paradigma ini menentang teori dikotomi cerdas-tidak cerdas. Garner juga menantang anggapan "cerdas" dari sisi IQ (intelectual quation), yang menurutnya hanya mengacu pada tiga jenis kecerdasan, yakni logika-matematik, linguistik, dan spasial. Untuk selanjutnya, Howard Garner, Kemudian memuculkan istilah multiple intlligences. (Baca Pengertian Kecerdasan Majemuk/multiple intlligences).

Nah berdasarkan hal tersebut, para siswa dan warga belajar sekalian, akhirnya kita bisa percaya bahwa kalian sudah cerdas dan bisa lebih cerdas lagi jika rajin belajar. Rajin-rajinlah membaca buku, karena dengan membaca kita akan semakin pintar dan bertambah ilmu pengetahuan. Otak itu ibarat sebuah pisau, jika sering di asah maka ia akan semakin tajam. Semakin sering kalian mempergunakannya, semakin kuat kemampuan kecerdasannya. (Baca Tips Cara melatih otak Agar Pintar di sini !!)

Demikian warga belajar-siswa dan para mahasiswa sekalian, tetang definisi kecerdasan itu, semoga berman

JENIS-JENIS SAMPEL DALAM PENELITIAN SISWA ATAU MAHASISWA

Visiuniversal--Para mahasiswa maupun siswa yang ingin melakukan penelitian, berikut ini merupakan rangkaian dari metode penelitian yang telah kita bahas terdahulu, kali ini akan kita bahas tentang jenis-jenis Sampel dan bagaimana teknik penarikan sampel itu. Teknik penarikan sampel pada dasarnya sangat menentukan hasil suatu penelitian. Jika teknik yang digunakan tidak tepat maka penelitian tersebut dapat dipertanyakan dan mungkin kebermaknaannya akan hilang. Untuk menghindari hal ini maka pengetahuan tentang jenis sampel sangat diperlukan karena masing-masing jenis sampel mempunyai prosedur yag berbeda. Secara umum sampel dapat digolongkan menjadi dua jenis yakni sampel probabilitas dan sampel nonprobabilitas, yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Sampel Probabilitas
Sampel probabilitas adalah himpunan unit atau elemen observasi yang dipilih sedemikian rupa sehingga unit atau elemen dalam populasi tersebut mempunyai peluang yang sama (yang diketahui atau terpilih. Adapun jenis-jenis sampel probabilitas adalah :
a. Sampel acak sederhana
b. Sampel acak berlapis
c. Sampel acak klaster
d. Sampel acak dua tahap

2. Sampel Non Probabilitas
Arti Sampel Non Probabilitas adalah bahwa anggota populasi tidak diberi kesempatan atau peluang yang sama untuk dijadikan atau dipilih menjadi anggota sampel. Peneliti memilih sampel hanya dengan menggunakan pertimbangan tertentu. Beberapa sampel yang termasuk kategori sampel nonprobabilitas adalah:
a. Sampel sistematis
b. Sampel purposif
c. Sampel Kuota

Terlepas dari aspek lain yang mempunyai kontribusi terhadap mutu suatu penelitian, kerepresentatifan sampel yang digunakan merupakan faktor kritikal. Secara ekstrim dapat dikatakan bahwa suatu penelitian tidak akan punya arti apabila sampel yang digunakan tidak representatif. (Baca tentang "Sampel yang Representatif" di sini  !!).

Demikian ringkasan tentang Jenis-jenis sampel dalam metode penelitian, semoga bermanfaat, terimakasih, selamat meneliti. 

Rabu, 18 November 2015

CONTOH KATA SAMBUTAN SELAMAT DATANG KEGIATAN BINTEK/ DIKLAT PENDIDIKAN MASYARAKAT

SAMBUTAN SELAMAT DATANG
KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA BANJARMASIN
KEGIATAN PENGUATAN PEMITRAAN PENDIDIKAN KELUARGA DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN
TANGGAL 5 NOPEMBER 2015  DI HOTEL GOLDEN TULIP BANJARMASIN

Assalamu Alaikum Wr Wb
Selamat malam dan salam sejahtera bagi kita semua.

YTH. BAPAK DIRJEN PAUD DAN DIKMAS
YTH. BAPAK DIREKTUR PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA
YTH. KASUBDIT PENDIDIKAN ORANG TUA
YTH. BAPAK, IBU, SAUDARA (I) PESERTA DAN PANITIA  PENYELENGGARA YANG BERBAHAGIA.

Pertama-tama  marilah  kita  panjatkan  puji  syukur  ke  hadirat  Allah SWT,  Tuhan  yang  Maha  Esa,  berkat  rahmat dan inayah-nya jua hingga  kita  dapat  berkumpul  bersama-sama  di Hotel Golden Tulip Banjarmasin ini,  dalam rangka mengikuti dan menyaksikan acara pembukaan kegiatan "Penguatan Pemitraan Pendidikan Keluarga dengan Pemangku Kepentingan”, yang dilaksanakan Direktorat Jenderal Pembinaan Pendidikan Keluarga.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, kami, baik saya selaku pribadii maupun atas nama Pemerintah Kota Banjarmasin menyampaikan ucapan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Penyelenggara atas dipercayanya kota Banjarmasin sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan ini. 


Dalam kesempatan  yang  berbahagia  ini, juga, kami  menyampaikan  selamat datang  dan   ucapan   terima   kasih   kepada   bapak, ibu, saudara(i)   sekalian,   para peserta yang berbahagia, karena di sela -sela kesibukan tugas kita masing-masing,  kita  masih dapat  meluangkan  waktu  untuk  menghadiri kegiatan   ini,  guna  lebih  meningkatkan  peran serta kita dalam pendidikan masyarakat khususnya dalam layanan pendidikan keluarga,  dalam   upaya   membangun   kualitas   keluarga dan kualitas umat yang lebih baik lagi. 

Kepada Bapak-bapak/ibu-ibu yang datang dari luar kota Banjarmasin atau dari luar Kal-sel, saya ucapkan selamat datang di kota Banjarmasin ini, dengan diiringi do'a dan harapan kami yang tulus agar bapak ibu selalu berada dalam lindungan Allah SWT dan diberikan kesehatan, hingga dapat menikmati keindahan kota Banjarmasin yang sama-sama kita cintai ini.  

Para hadirin sekalian, sebagaimana kita ketahui bersama bahwa pendidikan yang utama untuk anak-anak generasi kita adalah pendidikan yang dimulai dari keluarga, karena adalah hal yang sangat wajar jika pembinaan pendidikan itu, kita mulai dari rumah dan lingkungan terdekat dari anak-anak kita, yaitu keluarga dimana anak-anak dibesarkan dengan limpahan cinta dan kasih sayang yang tulus dari para orang tua.


Keluarga, merupakan ajang pertama dimana sifat-sifat kepribadian anak tumbuh dan terbentuk dengan cepat. Seorang anak akan menjadi warga masyarakat yang baik atau tidak, sangat bergantung pada sifat-sifat yang tumbuh dalam kehidupan keluarga dimana anak dibesarkan. kelak, kehidupan anak tersebut juga mempengaruhi masyarakat sekitarnya sehingga pendidikan keluarga itu merupakan dasar terpenting untuk kehidupan anak sebelum masuk sekolah dan terjun pada masyarakat. 

Demikian beberapa hal yang dapat kami sampaikan pada kesempatan ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan petunjuk-nya kepada kita semua dalam melaksanakan tugas yang sangat mulia ini, dan semoga kegiatan ini dapat memberikan dan melahirkan rumusan-rumusan yang dapat membawa kemajuan dan perbaikan di bidang pendidikan, khususnya pendidikan masyarakat di indonesia, sehingga tujuan untuk mewujudkan masyarakat yang cerdas, adil, makmur dan sejahtera akan dapat tercapai.

Sekian dan terimakasih.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

*  *  *

CONTOH SAMBUTAN KEPALA DINAS PADA ACARA PARENTING DI SEKOLAH

SAMBUTAN
KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA /KABUPATEN.............
PADA ACARA SEMINAR/WORKSHOP PARENTING ..........
TANGGAL 19 NOPEMBER 2015  DI SMA .....................

Assalamu Alaikum Wr Wb
Selamat Pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.
YTH. BAPAK KEPALA SEKOLAH ...................
YTH. BAPAK /IBU PENGAWAS/PENILIK ........
YTH. BAPAK /IBU DEWAN GURU ...................
YTH. KETUA KOMITE SEKOLAH ....................
YTH. BAPAK/IBU NARASUMBER
YTH. BAPAK, IBU, SAUDARA (I) SISWA (I) PESERTA DAN PANITIA  PENYELENGGARA SERTA PARA UNDANGAN YANG BERBAHAGIA.

Pertama-tama  marilah  kita  panjatkan  puji  syukur  ke  hadirat  Allah SWT,  Tuhan  yang  Maha  Esa,  berkat  rahmat dan inayah-nya jua hingga  kita  dapat  berkumpul  bersama-sama  di SMA.......... ini,  dalam rangka mengikuti dan menyaksikan acara pembukaan kegiatan "Parenting ........”, yang dilaksanakan Keluarga Besar SMA .......... yang sama-sama kita banggakan ini.

Dalam kesempatan  yang  berbahagia  ini, juga, kami  menyampaikan  selamat datang  dan   ucapan   terima   kasih   kepada   bapak, ibu, saudara(i)   sekalian,   para peserta dan undangan yang berbahagia, karena di sela-sela kesibukan tugas kita masing–masing,  kita  masih dapat  meluangkan  waktu  untuk  menghadiri kegiatan ini,  guna  lebih  meningkatkan  peran serta kita dalam pendidikan, khususnya dalam layanan pendidikan yang berbasis kerjasama antara sekolah dengan orang tua,  dalam   upaya   membangun   kualitas   generasi kita dan kualitas umat yang lebih baik lagi.  

Para hadirin sekalian, sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa pendidikan yang utama untuk anak-anak generasi kita adalah pendidikan yang melibatkan peran orangtua, dimulai dari keluarga, karena adalah hal yang sangat wajar jika pembinaan pendidikan itu, kita mulai dari rumah dan lingkungan terdekat dari anak-anak kita, yaitu keluarga, dimana anak-anak dibesarkan dengan limpahan cinta dan kasih sayang yang tulus dari para orang tua.

Keluarga, merupakan ajang pertama, dimana sifat-sifat kepribadian anak tumbuh dan terbentuk dengan cepat. Seorang anak akan menjadi warga masyarakat yang baik atau tidak, sangat bergantung pada sifat-sifat yang tumbuh dalam kehidupan keluarga dimana anak dibesarkan. 

Kelak, kehidupan anak tersebut juga mempengaruhi masyarakat sekitarnya sehingga pendidikan keluarga itu merupakan dasar terpenting untuk kehidupan anak sebelum masuk sekolah dan terjun pada masyarakat.  

Penelitian yang terkait dengan ketidak mampuan pengasuhan orang tua terhadap anak telah membuktikan bahwa permasalahan perilaku anti sosial anak, Seperti (bullying, keterlibatan dengan penyalahgunaan narkoba, kekerasan, dan lain-lain) terjadi antara lain karena kelemahan pengasuhan orang tua, misalnya orang tua yang cenderung permisif (serba boleh) dan mengabaikan atau menolak keberadaan anak, berdampak besar terhadap perkembangan anak tersebut.
Adanya perubahan gaya hidup di sekitar anak, terkait dengan adanya globalisasi dan penggunaan teknologi informasi di seputar anak, juga membuat tantangan dalam mengasuh anak menjadi semakin kompleks. 

Mengingat hal tersebut maka pengasuhan orang tua adalah hal yang perlu dipelajari secara terus menerus oleh tiap keluarga, agar tanggap dan responsif pada setiap tahap perkembangan yang dialami oleh anak. Proses pendidikan pada anak akan berhasil bila keseluruhan ekosistem di sekeliling anak bergerak selaras dan saling mendukung bagi tumbuh kembang anak yang sehat.

Karenanya praktik-praktik, baik pelibatan orang tua dalam pendidikan anak di sekolah, ataupun peningkatan kemampuan orang dalam pendidikan dan pengasuhan di keluarga (parenting), yang dijalankan di tingkat sekolah Menengah Pertama (SMP), menjadi pilihan, karena merupakan dukungan untuk tumbuh kembang anak pada masa pubertas dan remaja, sangat penting bagi perkembangan dan kesiapan anak memasuki dunia dewasa. Hal ini mengingat remaja mulai mampu mengambil keputusan yang tepat untuk dirinya sendiri. 

Di sisi lain, perkembangan sosial membuat remaja memiliki keinginan yang kuat untuk melepaskan diri dari ikatan keluarga yang melibatkan diri dengan teman-teman sebayanya. Hal ini dilakukan untuk menemukan identitas diri dan mendapatkan peran sosial sebagai pribadi yang dewasa.

Demikian beberapa hal yang dapat kami sampaikan pada kesempatan ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan petunjuk-nya kepada kita semua dalam melaksanakan tugas yang sangat mulia ini, dan semoga kegiatan ini dapat memberikan dan melahirkan rumusan-rumusan yang dapat membawa kemajuan dan perbaikan di bidang pendidikan di indonesia, sehingga tujuan untuk mewujudkan masyarakat yang cerdas, adil, makmur dan sejahtera akan dapat tercapai.

Sekian dan terimakasih.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Banjarmasin, 19 Nopember 2015

Kepala Dinas Pendidikan
.......................,



....................................

Sabtu, 14 November 2015

MENGENAL AGAMA-AGAMA DI INDONESIA

Visiuniversal--Selamat siang warga belajar dan siswa sekalian. Berikut ini kita akan mengenal sekilas tentang agama-agama yang ada di Indonesia. Dalam konteks Ilmu Sosiologi, Agama di Indonesia memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Hal ini dinyatakan dalam ideologi bangsa Indonesia, Pancasila: “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Sejumlah agama di Indonesia berpengaruh secara kolektif terhadap berbagai bidang kehidupan, terutama pada bidang politik, ekonomi dan sosial-budaya.

Menurut hasil sensus tahun 2010, 87,18% dari 237.641.326 penduduk Indonesia adalah pemeluk Islam, 6,96% Protestan, 2,9% Katolik, 1,69% Hindu, 0,72% Buddha, 0,05% Kong Hu Cu, 0,13% agama lainnya, dan 0,38% tidak terjawab atau tidak ditanyakan. (Sumber wikipedia)

Warga belajar sekalian, tahukah kalian Dalam UUD 1945 dinyatakan bahwa "tiap-tiap penduduk diberikan kebebasan untuk memilih dan mempraktikkan kepercayaannya" dan "menjamin semuanya akan kebebasan untuk menyembah, menurut agama atau kepercayaannya". Sesuai dengan perundang-undangan Pemerintah, di Indonesia secara resmi hanya mengakui enam agama, yaitu:
1. Islam
2. Protestan
3. Katolik
4. Hindu
5. Buddha dan
6. Khonghucu.

Dengan banyaknya agama maupun aliran kepercayaan yang ada di Indonesia, Gesekan dan konflik antar agama sering kali tidak terelakkan. Lebih dari itu, kepemimpinan politis Indonesia memainkan peranan penting dalam hubungan antar kelompok maupun golongan. Banyak kasus-kasus yang terjadi diberbagai daerah terkait dengan isu-isu sara, yang menimbulkan konflik sosial yang  melibatkan pemeluk agama yang berbeda.

Nah warga belajar sekalian, agama apa yang kalian anut sekarang?, bagaimana dengan keyakinan yang kalian miliki apakah telah kalian jalankan dengan baik?. Setiap ajaran agama pada dasarnya mengajarkan kebaikan dan kedamaian. Karena itu jika kita benar-benar menjalankan ajaran agama kita dengan baik, maka kita hendaknya harus hidup damai berdampingan dengan penganut agama lainnya.

Senin, 02 November 2015

UKURAN KERTAS RESMI SESUAI STANDAR INTERNASIONAL

Selamat sore--warga belajar dan siswa sekalian, selamat berjumpa lagi dalam kegiatan pembelajaran dari berbagai ilmu pengetahuan di blog sederhana ini. Dalam postingan visiuniversal kali ini, kita akan mengulas tentang bagaimana ukurang kertas resmi yang sesuai dengan standar internasional. Kenapa harus bapak ulang pengetahuan ini? karena kamaren masih ada yang salah dalam menentukan ukuran kertas yang dipakai untuk mengerjakan tugas yang bapak berikan. Ukuran kertas yang seharusnya adalah A4 tetapi masih ada yang mengumpulkan makalahnya menggunakan F4 yang terlihat lebih panjang dari A4. Untuk memahaminya dapat dilihat dalam gambar, uraian dan penjelasan tentang bagaimana ukurang kertas resmi yang sesuai dengan standar internasional berikut ini :

Secara umum ukuran kertas Internasional terbagi menjadi 3 Seri, yaitu Seri A, Seri B, dan Seri C, secara lengkapnya dapat dilihat dalam uraian berikut ;

SERI A

Seri A biasa digunakan untuk ketikan dan cetakan  umumnya, termasuk perlengkapan kantor dan penerbit. Dasar ukuran adalah A0 sebesar 841 x 1189 mm, yang luasnya secara satu meter persegi. Setiap angka setelah huruf A menyatakan setengah ukuran dari angka sebelumnya. Jadi A1 adalah setengah dari A0, A2 adalah seperempat dari A0 dan A3 adalah seperdelapan dari A0. Perhitungan yang lebih besar dari A0 adalah A2 atau dua kali.
Ukurang Kertas Internasional Seri A

SERI B

Untuk Seri B jika diperhatikan besarnya kira-kira di tengah antara 2 ukuran seri A. Seri ini digunakan sebagai pilihan lain terhadap seri A, dan biasanya digunakan untuk poster, lukisan dinding, paper Wall, atau kegunaan lain yang sifatnya dalam ukuran besar.

Ukurang Kertas Internasional Seri B


SERI C

Seri C bisa digunakan untuk map, kartu pos dan amplop. Ukuran C6 amplop seri C ini cocok digunakan untuk memasukan kertas seri A, baik dilipat maupun tidak. Sebuah amplop C0 dapat memuat kertas yang sesuai dengan ukuran dan kegunaannya yang sejenis.
Ukurang Kertas Internasional Seri C
Demikian lah tentang ukurang kertas resmi yang sesuai dengan standar internasional, semoga bermanfaat untuk siswa dan Warga belajar sekalian. Terimakasih. Wassalam....