Kita mengenal ada beberapa umbi Kayu atau singkong yang biasa di makan untuk kebutuhan pokok atau sekedar camilan yang dapat dibuat berbagai jenis penganan dan kue yang enak. Tetapi selain itu ada jenis ubi kayu yang beracun, tetapi kalau bisa mengolahnya akan sangat baik untuk dibuat tapai, yaitu jenis Mandioco Basirao. Jenis singkong ini lazim disebut "gendruwo", "hantu", SPP atau "Kastepe". Karena kadar asam birunya (nama kimi asam biru = asam cianida, HCN, sangat beracun) yang sangat tinggi, jenis singkong ini bisa memabukan. Bahkan bisa mematikan bila dimakan tanpa diolah dengan benar. Singkong jenis ini kebanyakan ditanam untuk dibuat gaplek atau tepung tapioka dan bukan untuk dimakan langsung. Umbinya gembung dan hasilnya banyak dan bertangkai pendek, tetapi rasa umbinya pahit.
Cara mengolahnya yaitu kulit dikupas sampai bersih, kemudian direndam semalam, air rendamannya selama semalam itu diganti 2 tau 3 kali. Lebih baik bila direndam semalaman dengan air yang senantiasa mengalir. Maksud perendaman ini adalah untuk melarutkan zat asam biru yang terdapat dalam singkong. Paginya dicuci lagi, dengan menggosok lendir yang ada pada bagian luar samapai bersih betul. Baru kemudian dimasak untuk dibuat berbagai jenis makanan atau penganan. Dengan cara demikian maka jenis Mandioco Basiro yang tadinya berbahaya tersebut akan menjadi kue dan aneka hidangan yang enak dan manis.
Demikian cara mengolah umbi kayu yang dikenal dengan Umbikayu gendruwo atau Mandioco Basiro, semoga bemanfaat. Terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar